Info Si Karet Bundar
Jika Anda pemilik kendaraan, entah itu kendaraan roda dua, tiga, empat ataupun
lebih dari empat, info Roda tentu bemanfaat. Sebab info seputar Si Karet Bundar
yang lazim dikenal dengan nama Ban, dikupas habis. Ada beberapa tips yang hadir
mengenai cara untuk merawat Ban agar tetap nyaman dan juga tahan lama. Tips
tersebut adalah :
1.
Ukuran
ban dan corak telapak ban harus sesuai. Minimal pada satu as memiliki merek
serta ciri khas yang sama.
2.
Gunakanlah
Ban dengan kontruksi yang sama (misal : dari bahan Polyester atau baja).
3.
Ban
Tubles harus dipasang pada pelek yang khusus untuk ban tubles. Begitu pula sebaliknya.
Karena jenis ban yang menggunakan ban dalam tetapi menggunakan pelek tubeles,
akan mengakibatkan berkurangnya tekanan angin. Sementara apabila Anda memilih
untuk menggunakan ban jenis tubles, jangan memaksa untuk menggunakan ban dalam.
Sebab pada kecepatan tinggi panas udara dalam ban akan cepat naik dan efeknya Si
karet bundar setiap saat mudah meledak.
4.
Pemasangan
ban dalam harus disesuaikan dengan jenisnya dengan ban luar. Dan apabila memungkinkan
gunakan ban dalam yang semerek dengan ban luar.
5.
Perhatikan
pula kondisi Ban yang Anda gunakan pada kendaraan Anda. Caranya untuk dapat
mengenali kondisi si Karet bundar begitu mudah. Kenali Si Karet Bundar dengan
melihat petunjuk TWI (Thread Wear Indocator). Jadikan angka ukuran pada TWI
sebagai patokan. Sesudahnya, coba Anda ukur dengan penggaris ketebalan alur ban
dari dasar alur. Jika kurang dari 2 mm sebaiknya Anda segera ganti ban Anda
dengan yang baru.
Tips diatas, tentunya bermanfaat bagi sobat. Namun tentu ada diantara
sobat yang kurang begitu memahami karakteristik ban yang di jual di pasaran.
Amat mudah untuk mengenali jenis ban yang sobat gunakan. Coba sobat perhatikan
sisi ban. Pada setiap jenis ban akan tertulis sejumlah angkat atau huruf yang
sebenarnya telah menjelaskan secara mendetil karakteristik ban. Misalnya, pada
sebuah ban tertulis 195/65R15 92H.
Apa
yang tertera di samping ban dapat dikategorikan sebagai berikut :
1.
Angka
195 merupakan petunjuk lebar penampang ban. Semakin besar ukuran penampang ban,
semakin besar pula telapak ban.
2.
Angka
65 R merupakan petunjuk mengenai ketinggian ban diukur mulai dari pelek hingga
penampang ban yang menempel pada jalan. Semakin besar angkanya maka semakin
tebal pula dinding ban jika dilihat dari samping luar (jika diukur dari pelek).
3.
Angka
92 H menunjukkan kecepatan minimum dan juga maksimum ban. Semakin besar tingkatakn
angka yang ditunjukan maka semakin besar pula kekuatan ban terhadap kecepatan
tertentu.
Untuk angka terakhir yang disebutkan ada sedikit penjelasannya. Dalam
dunia Si Karet Bundar, pihak produsen biasa mencantumkan kode standarisasi
kecepatan ban. Ada beberapa klasifikasi.
kecepatan
yang dicantumkan pada setiap jenis ban, klasifikasi tersebut adalah :
1.
TR
Ban jenis ini mampu digunakan untuk kecepatan kendaraan sekitar 100 Km/jam.
2.
HR
Ban jenis ini mampu digunakan untuk kendaraan yang melaju dengan kecepatan 210 Km/jam.
3.
VR
Ban jenis ini dapat digunakan pada kendaraan yang mampu melaju pada kecepatan
260 Km/jam
4.
ZR
kode tersebut menunjukkan bahwa ban jenis ini mampu digunakan pada kendaraan yang
mampu melaju pada keceparan 340 km/jam.
Mana kode ban yang kiranya sesuai dengan jenis kendaraan yang sobat
miliki, silakan sobat sesuaikan. Hanya saja, Anda perhatikan pula perawatan ban
yang sobat gunakan seperti apa yang
dituliskan diatas. Sebab salah-salah ban
yang sobat gunakan justru menjadi bumerang dan berakibat kurang baik.Sebagai
infomasi tambahan, bagi sobat yang suka bepergian tak ada salahnya jika Si
Karet Bundar diberi sedikit cairan penambal.
Dengan cairan tersebut, maka dijamin Si Karet Bundar akan aman-aman
saja. Sebab fungsi cairan penambal tersebut yakni merekatkan kembali bagian ban
yang tertusuk benda tajam. Bahkan ada sejumlah bengkel mengatakan bahwa untuk jenis
paku dengan panjang 10 mm yang menusuk pada ban dapat tertahan. Oh ya, jika
sobat merasa takut cairan tersebut akan merusak bagian dalam ban, sobat tak perlu
khawatir. Justru cairan tersebut melindungi bagian dalam ban sekaligus
melindugi pelek sobat dari goresan. Cara membersihkannya pun terbilang mudah,
sobat tinggal semprotkan air pada bagian dalam ban, ataupun mengelap bagian
dalam pelek dengan lap kering. Mudah bukan ?
Nah informasi yang dikupas habis
mengenai dunia seputar Si Karet Bundar diatas kami harap dapat bermanfaat bagi
sobat. Karena maklum, dalam kondisi yang kurang menentu seperti sekarang tips dan
trik berguna jenis apapun pastinya ingin Anda dapatkan. Terutama bagaimana
caranya untuk dapat mempetahankan keawetan ban. Bukan begitu bukan ?...
0 Response to "Tips Cara Pemakaian Ban"
Post a Comment